Friday, January 09, 2015

CharlieHebdo

Tabloid ‪#‎CharlieHebdo‬ adalah jurnalisme negatif. Konon sering memuat hinaan. Hanya saja hinaannya berkamuflase "kebebasan pers". Kartun2 tabloid ‪#‎CharlieHebdo‬ yang cenderung menghina, beresiko mengundang perlakuan negatif. Seperti kita meledek, tentu beresiko ditimpuk. Kasus ‪#‎CharlieHebdo‬ rasanya mirip novel "Satanic Verses" bikinan Salman Rushdie. Penghinaan mengundang marabahaya. Apa gak ada tema lain ?
Penyerbuan kantor itu jelas SALAH. Tapi sebelum itu tabloid ‪#‎CharlieHebdo‬ juga telah melakukan KESALAHAN BESAR yang sangat beresiko. Jurnalisme negatif menuai feedback negatif pula. #‎CharlieHebdo‬ ? Selain "Satanic Verses", dari kacamata yg berbeda juga jadi ingat buku "Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai". When ‪#‎CharlieHebdo‬ feel free to create a caricature, others will feel free to fire their weapons. Mereka berpendapat bahwa serbuan senjata itu menebarkan kebencian. Apakah mereka tidak berpikir, bahwa karikatur juga berakibat kebencian ?