Negara ini pernah kacau ketika Orla meng-kultus-kan pak Karno. Dianggap dewa dan dijadikan Pemimpin seumur hidup. Jaman Orba negara ini kejeblos krisis setelah meng-kultus-kan pak Harto. Era reformasi baru dua dekade, status quo meng-kultus-kan bu Megawati dan pak Jokowi.
Dan itu, terjadi pula di oposisi. Luar biasa ajaib. Ajaib tapi edan. Parah, karena oposisi biasanya menawarkan sistem. Tapi disini tidak. Oposisi-pun latah meng-kultus-kan Habib Riziq. Seluruh negara ber-kultus-kultus ria, tanpa celah. Bukan sistem yang diperbaiki, malah pemujaan perorangan. Akibatnya, sistem dikuasai subyektifitas. Resikonya bisa saja hukum tebang pilih berdasar sabdo pandito ratu. Khas kultus individu. Ratu selalu benar.
Tentu saja ini hal yang memprihatinkan. Dimanapun, kultus individu berujung bubrah. Rakyat yang sengsara. Ingat, meng-kultus-kan Lionel Messi, tak pernah membuat Argentina juara.
Selamat bubrah, negara kultus... !
Selamat menikmati ...
----
Gambar ambil dari pinterest
