Thursday, January 12, 2012

kenisah : rinai tujuh hari

...
Karena pagi ini adalah fajar yang murung. Mendung menyertakan hujan, bila berkepanjangan menyiratkan kusam. Entah karena bebatuan diam dalam dingin. Kehidupan seakan jeda.
 
Senyampang kemudian langit tersenyum. Namun, ketika cuaca bersahabat, manusia tak lagi takzim. Hingga akhirnya kelam menyelimuti. Hujan turun tegak lurus tanpa melodi, malam ini angin enggan menyertai. Hujan sendirian menusuk sumsum.
 
Hari berlalu, kelabu itu berarak lalu. "Selamat datang mendung, warta apa yang hendak kau kabarkan ?". Aku harap bukan kelabumu semata, karena hujan adalah rahmat-Nya. Seperti kemarin.
 
Kini angin yang berubah dan hujan yang bertabur tak menentu pertanda usai. Pagi ini gerimis melambat, tidak seiring. Rinai sepihak pertanda alam hendak menepati janjinya. Hujan mulai berpamitan merenung sejenak. Dan akan kembali.
 
[rinai tujuh hari – januari 2012]

No comments: