Saya tidak terlalu terusik baik kaos #2019GantiPresiden ataupun kaos "DiaSibukBekerja". Kaos bisa apa saja. Juga bila terjadi bentrok antar pemakai kedua kaos tersebut, bukan poin utama, tidaklah seseru bentroknya bonek. Masih bisa disisihkan. Gak terlalu penting.
Saya memendam opini ihwal tersebut. Sejatinya saya tak hendak menuliskannya. Dengan beberapa pertimbangan, walau telat, saya menulis mewakili keterusikan saya. Keterusikan ? Iya. Yang mengusik adalah kata-kata,"muslim apa kalian !" Yang diucapkan dalam suatu "drama".
Bila itu diucapkan dalam situasi riil, bukan sandiwara, itupun maksudnya apa ? Apa urusan kaos - kaos tersebut dengan "status muslim" ? Sama sekali tidak ada korelasinya. Nyaris nyata bahwa ini ada hidden agenda.
Hal ini lebih buruk lagi, bila itu semua ternyata "sandiwara". Sandiwara yang bersengaja dengan skenario mengumpat "muslim" dengan tanda seru. Sekali lagi, konsentrasi saya bukan masalah kaos atau ganti presiden. Itu masih terlalu kecil kepentingannya dibanding skenario kesengajaan memaki umpat dengan menyudutkan muslim. Bagi saya drama sandiwara tersebut tidaklah elok sama sekali. Mau bilang apa lagi ?
No comments:
Post a Comment