"Orang tua adalah pintu jannah yang paling tengah. Terserah kamu telantarkan ia ataukah kamu hendak menjaganya" (HR Tirmidzi)
Adalah teman kuliah, namanya Bagus Rokhmad. Asli Kediri. Usai kuliah di Malang, Pak Bagus lantas berkeluarga, tinggal dan bekerja di sekitaran Surabaya. Perjalanan hidupnya layak menjadi tauladan bagi kita semua.
Jadi ceritanya begini, suatu hari Pak Bagus menerima kabar bahwa Ibundanya sakit. Ditengah pandemi yang mewabah, dengan bersegera Pak Bagus berangkat menuju rumah orang tua yang sangat beliau sayang.
Ibundanya terpapar COVID 19. Pak Bagus merawat Ibundanya dengan sabar. Tak kuasa menahan ganasnya virus C-19, Pak Bagus qadarullah terpapar dan kondisinya memburuk. Demikian juga Ibundanya. Keduanya segera dilarikan menuju Rumah Sakit. Dalam penanganan rumah sakit, sang Ibunda tidak tertolong. Selang tak lama kemudian Pak Bagus-pun wafat menyusul Ibunda tersayang.
Atas Kuasa Allah SWT, keduanya insyaa Allah syahid sebagai korban thoun / wabah. Wafat dengan bermahkota ampunan --maghfirah-- Allah SWT. Ditambah lagi, insyaa Allah Pak Bagus akan memasuki surga melalui gerbang tengah, gerbang terbesar. Karena Pak Bagus telah berbakti kepada Ibundanya, hingga nafas terakhir. Hingga Ibundanya wafat, hingga Pak Bagus wafat menemani sang Ibunda. Subhanallah. [] haris fauzi, 1 Agustus 2021
No comments:
Post a Comment