Friday, April 01, 2016

Ketika Iluminati Menghendaki Peperangan

Dalam kitab suci dikisahkan bahwa kelak akan terjadi pertempuran besar antara kubu Dajjal ( iblis bermata satu ) melawan pasukan muslim Imam Mahdi. Dajjal akan turun untuk memimpin pasukan yang berniat melenyapkan ajaran Islam. Dajjal dan pasukannya bergerak cepat, hingga akhirnya muncullah Imam Mahdi untuk menyelamatkan ajaran Islam. Imam Mahdi memimpin para umat Islam dalam menghadapi peperangan tersebut.  Ini disebut - sebut dengan peperangan akhir jaman. Perang yang sangat besar, dimana segala perangkat peperangan berbalik jaman menggunakan peralatan kuno, pedang - panah - kuda, sementara peralatan canggih kala itu mendadak shutdown. Dalam kitab suci tersebut dijelaskan bahwa pada akhirnya pertempuran dimenangkan oleh pasukan Imam Mahdi.

Itu kelak, entah kapan. Pertempuran akhir jaman. Bangsa Yahudi sepertinya meyakini kisah tersebut sebagian saja. Hal itu karena dalam kitab suci dijelaskan bahwa bangsa Yahudi berada di pihak yang kalah, alias berada di belakang bendera Dajjal. Ya, dalam kitab suci dijelaskan ihwal kepunahan pengikut Dajjal, kepunahan bangsa Yahudi. Oleh soal inilah, bangsa Yahudi tidak percaya akan skenario takdir kekalahannya. Prinsipnya, bangsa yahudi meyakini dengan sangat akan bakal adanya pertempuran dahsyat tersebut, namun tidak mempercayai takdir kekalahan yang bakal menimpanya. Trus apa yang dia lakukan ?

Coba tebak. Ternyata untuk merubah takdir tersebut, bangsa Yahudi merencanakan skenario kemenangan bagi kubu Dajjal. Salah satunya adalah membentuk serikat bernama iluminati, yang bertujuan untuk "menata dunia baru" menurut versi mereka. Dengan ending peperangan di kubu Dajjal, kubu mereka.

Langkah menuju cita-cita kemenangan ini dilakukan dalam tempo puluhan tahun, mungkin ratusan. Dan hingga sekarang masih berjalan. Yakni dengan melemahkan sendi-sendi kaum muslim. Lewat segala cara. Iluminati menguasai dunia hiburan, politik, hukum, hingga pemilihan kepala negara. Lihatlah fenomena yang terlihat. Sedemikian terus - menerus sehingga kaum muslim makin lemah dan mencapai titik terlemah.

Masalah muncul dalam kubu umat Islam. Dikarenakan dalam kitab suci itu dijelaskan akan janji kemenangan, maka umat Islam cenderung terbuai hingga sangat lemah. Setelah kaum muslim di dunia ini terbuai dan sangat lemah, maka beraksilah gerakan iluminati tersebut. Dipanggil-lah si Dajjal oleh iluminati. Yahudi menghendaki peperangan terjadi di saat pasukan Imam Mahdi lemah se-lemah-lemahnya. Dengan terjadinya peperangan yang mereka kehendaki, mereka mengharap meraup kemenangan. Kaum Yahudi merasa "pasti" akan kemenangannya. Karena muslim dalam kondisi paling lemah.

Dan bilamana terbukti Yahudi mampu merubah skenario kitab suci, setelah Yahudi menang, Yahudi akan "menata dunia baru". Inilah skenario Yahudi hendak merubah skenario kitab suci. Tapi mereka salah, mereka terlalu gegabah. [] Haris Fauzi, - 1 april 2016


No comments: