Thursday, April 02, 2020

KONTROVERSI COVID 19 : ORIGIN

Ringkas cerita, setidaknya ada tiga pendapat arus utama ihwal asal - muasal  --origin-- virus corona, yang pada awal tahun ini demikian menghebohkan dan membuat khawatir dunia karena penyebaran COVID 19 yang demikian masif. COVID 19 kepanjangan dari Corona Virus Desease 2019. Wabah yang diakibatkan oleh virus corona termaksud, yang mulai muncul di akhir tahun 2019. Wabah yang dinyatakan sebagai pandemi --meng-infeksi nyaris seluruh dunia-- oleh WHO.

Pendapat pertama menyatakan bahwa virus yang mewabah tersebut berasal dari hewan, kelelawar dan ular, yang menjadi santapan warga Wuhan, tersedia di pasar makanan Wuhan, dan lantas menular lewat orang ke orang. Pendapat sains menguatkan hal ini, karena ular dan terutama kelelawar, memang memiliki banyak kantong inang tempat virus semacam ini berkembang biak di tubuhnya. Dan bila kelelawar tersebut dibunuh, maka otomatis, walau virus bisa dikategorikan sebagai benda mati, virus tersebut memiliki peluang untuk mencari inang baru. Dan di keriuhan pasar makanan Wuhan, diidentifikasi virus - virus ini bertebaran mencari tempat baru.


Ceriteranya adalah, setelah meledak di pasar Wuhan, virus ini berpindah dari orang - ke orang, berkembang sedemikian pesat. Apalagi manusia Wuhan, penduduk China, termasuk manusia yang memiliki mobilisasi tinggi, karena akhir tahun 2019 adalah masa menjelang Imlek, semacam musim mudik di Indonesia. pada masa - masa itu orang Wuhan, orang China, banyak bepergian dan masuk ke kota - kota lain, bahkan ke negara - negara lain -- termasuk ke Indonesia-- yang membuat virus ini ikut menyebar bertaburan kemana - mana.

Pendapat kedua, virus COVID 19 ini berasal dari kebocoran laboratorium senjata bio kimia yang kebetulan berada di Wuhan juga. Nada sentimen banyak diarahkan ke China ihwal senjata biologi ini. Gossip perseteruan dengan Amerika menambah sentimen hal ini. Konon, isyu-nya China sedang mempersiapkan senjata untuk memusnahkan musuh-musuh negara, dan 'katanya' bom bio kimia itu bocor alias meledak sebelum waktunya. Namun apakah pabrik senjata biokimia China sedemikian ceroboh sehingga bocor dan membunuh warganya sendiri ? Wallahualam.

Pendapat ketiga, adalah skenario konspirasi pasukan elit. Konon virus ini adalah senjata biokimia yang dibawa oleh prajurit elit Amerika dan memang ditaburkan ke seterunya, negeri China, dengan target awal kota Wuhan. Ini bisa jadi semacam fiksi berbual, tapi tidak ada sangkalan yang efektif menolak jalinan ceritera agen asing ini. Bahkan cerita ini dibumbui bahwa tentara elit tersebut sudah mengakui perbuatannya dan kini sudah meninggal. Pada bulan ke tiga penyebaran wabah COVID 19 ini, teori konspirasi prajurit elit ini terhapus sedikit demi sedikit. Mengapa ? Pada bulan ketiga, Eropa, terutama Italia, menangguk wabah tersebut dengan mengerikan. Kita faham sekali, Eropa adalah sekutu Amerika. Apakah Amerika memang berniat membunuh sekutunya juga ? Rasanya tidak. Pendapat ini menjadi semakin tidak laku ketika memasuki minggu ke empat bulan Maret 2020, dimana korban ribuan mulai berjatuhan di Amerika sendiri. Apakah Amerika seteledor ini ? Wallahualam juga. [] haris fauzi, 2 april 2020.

gambar : al jazeera

No comments: