Tuesday, November 24, 2020

Penurunan Baliho


Sebetulnya bukan cuma baliho. Bendera, umbul - umbul dan semacamnya juga suatu saat diditurunkan. Pas masangnya, dinaikkan. Penurunan semacam ini setidaknya ada dua perspektif dari sudut pandang pelaku penurunannya. Pertama kita bisa melihat, ada bendera --bisa selain bendera, misalnya umbul-umbul atau baliho-- yang diturunkan oleh militer. Pelakunya militer. Banyak negara-negara yang memilih militer untuk menurunkan bendera sebagai bentuk penghormatan. Memang umumnya begitu. Penurunan jenazah, -- penguburan, maksudnya-- bila dilakukan oleh militer ini adalah bentuk penghormatan. Apalagi dengan salvo. Minimal dengan iring-iringan pasukan. Ini penghormatan.

Jadi sepertinya ada sesuatu yang belum match disini. Saat beberapa hari lalu ada kejadian militer menurunkan baliho di Petamburan. Kontan kejadian ini disambut dengan polemik centang perenang dimana - mana. Tenang dulu, untuk sementara gak perlu geger. Ya bila kita mengaca kepada paragraf pertama, maka sejatinya penurunan baliho oleh militer itu adalah penghormatan. Beda dengan kejadian lain, misalnya, saat bendera diturunkan (...dan lantas dibakar) oleh OPM. Ini misal saja ya. Kejadian seperti ini jelas - jelas bukan kejadian penghormatan. Menurut saya ini penghinaan. Apalagi setelah itu dibakar. Kalo kejadian seperti ini, harusnya tidak perlu berlama - lama. Gas pol aja. Wallahualam [] haris fauzi, 24 nopember 2020

No comments: