Insight diperlukan oleh seseorang untuk melakukan perubahan. Perubahan menuju yang lebih baik, tentunya. Dalam bahasa manufaktur populer disebut dengan Continual Improvement. Dalam Islam disebut dengan fastabikulkhoirot.
Untuk ber-improvement, membutuhkan insight. Salah satu sumber utama dalam menyerap insight di dunia profesional adalah dari pendapat para pujangga-penulis-penyair.
Mengapa?
Ada beberapa hal, menurut saya.
Pertama, adalah karena saya mantan jurnalis. Walaupun saya engineer , namun jiwa jurnalisme itu selalu ada. Dunia menulis menjadi suatu hal yang mendorong untuk mendapatkan insight dalam keseharian.
Kedua, beberapa penyair sudah mencapai level filosofis, sehingga quote dari mereka sangat implementatif di banyak sendi kehidupan. Salah satunya adalah Tere Liye.
Ketiga, kita harus berusaha menyeimbangkan sisi otak kanan dan otak kiri dalam meniti kehidupan. Hal termudah untuk melakukan ini adalah dengan melakukan improvement yang seimbang di antara keduanya. Bagi seorang engineer yang bekerja dengan otak kiri dominan, bisa diseimbangkan dengan otak kiri ala penyair.
Keempat, insight adalah hikmah. Ada dimana saja bagi mereka yang memang berkeinginan untuk memungutnya. Ada dimana saja. Kenapa tidak? () haris fauzi
Gambar : Tere Liye
No comments:
Post a Comment