Monday, July 13, 2009

kenisah : dari imsak hingga dhuha

DARI IMSAK HINGGA DHUHA
 
Adalah pekat malam mulai mereda ketika waktu Imsak tiba. Waktu Imsak,--hari ini adalah pukul 4.40 waktu Bogor-- adalah dimana tiba saatnya untuk melakukan sholat sunnah Fajar. Waktu Imsak identik dengan berakhirnya waktu untuk sholat malam, seperti sholat wajib Isya, sholat sunnah Tahajjud, Tarawih, Witir, dan atau sholat Qiyamulail yang lain. Waktu Imsak identik dengan berakhirnya masa untuk ber-sahur ketika hendak berpuasa ramadhan. Sebenarnya tidak se-eksak itu. Masa berakhirnya makan sahur adalah ketika subuh tiba. Konon, Rasulullah Muhammad saw pernah mempersilahkan muadzin untuk menyelesaikan makan sahurnya terlebih dadulu dan setelah itu barulah menyuruhnya berdiri untuk mengumandangkan adzan Subuh.
 
Sekitar sepuluh menit setelah waktu Imsak tiba, maka tibalah waktu adzan Subuh, berarti sekitar pukul 4.50 waktu Bogor. Di waktu ini jelas adalah saatnya untuk melaksanakan sholat wajib Subuh berikut sholat sunnah yang mendahuluinya. Ada juga yang beranggapan bahwa sholat sunnah Fajar hanya bisa ditunaikan di saat Imsak, dan tidak berlaku ketika adzan Subuh sudah berkumandang. Namun ada juga yang beranggapan masih boleh menunaikan sholat Fajar ketika adzan Subuh sudah berkumandang. Saya sendiri memilih menunaikan sholat Fajar ketika waktu Imsak, sementara di saat setelah adzan Subuh --sebelum sholat Subuh-- berarti menegakkan sholat sunnah Rawatib.
 
Waktu subuh ini cukup lama, sekitar satu jam tujuh belas menit, sehingga tiba waktu terbit. Dalam tabel "djadwal waktu sholat sepandjang masa" terbitan PT.Pertjetakan Persatuan disebutkan namanya adalah "waktu terbit", maksudnya konon adalah saat dimana matahari mulai terbit, yakni pukul 6.07 waktu Bogor hari ini. Konon pula, disinilah salah satu waktu dimana dilarang untuk melakukan sholat. Beberapa referensi mengatakan bahwa konon jaman dulu ada sekelompok suku yang senantiasa melakukan penyembahan matahari disaat matahari itu mulai muncul, yakni di saat matahari itu terbit.
 
Pertanyaan yang timbul sekitar 'waktu terbit' ini adalah,"Bagaimana bila bangun pagi hari di 'waktu terbit' ini tetapi belum melaksanakan sholat Subuh ?". Ada beberapa pendapat yang benar - benar mengharamkan untuk melaksanakan sholat, termasuk sholat Subuh yang terlambat. Namun ada beberapa pula yang beranggapan apabila tertinggal sholat Subuh karena tidak terbangun --atau apapun-- maka harus bersegera menunaikan sholat wajib tersebut, walaupun terjaga di saat "waktu terbit" yang notabene dilarang menegakkan sholat. Saya sendiri lebih prefer yang kedua, yakni bersegera menunaikannya. As Soon As Possible.
 
Waktu terbit matahari berlangsung sekitar 25 menit sehingga datanglah masanya sholat Dhuha. Pukul 6.32 waktu Bogor hari ini. Beberapa orang beranggapan bahwa waktu sholat Dhuha berkisar antara pukul setengah sembilan pagi, menjelang siang. Itu betul, namun, sebenarnya waktu Dhuha tidak di mulai pukul setengah sembilan. Beberapa pedoman menyatakan bahwa waktu Dhuha itu adalah saat dimana solat Ied sudah bisa dilakukan, karena sholat Ied adalah sholat Dhuha yang dilaksanakan berjamaah untuk sebuah hari raya.
Hari ini, di Bogor, menurut jadwal tersebut sholat Dhuha bisa di mulai pukul 6.32 hingga berakhir ketika dimana matahari tepat berada di ubun - ubun. Beberapa menit menjelang sholat Dzuhur. Begitulah. Mohon koreksinya. [] haris fauzi - 13 Juli 2009


 
salam,

haris fauzi

No comments: