Wednesday, September 12, 2007

kenisah : poster

ADA POSTER MEGADETH

DI WARUNG DEKAT KANTOR
 
Di warung dekat kantor, pas usai makan siang,-- saya sempatkan ngomong ke kasirnya,"...Bu, poster itu boleh ga kalo buat saya..?".
"Poster yang mana ya ?"
"Itu tuh.. Djarum...Konser Megadeth". Kata saya sambil menunjuk poster 'The World Need A Hero, Megadeth Concert 2001, Medan & Surabaya'.
"Jangan, Pak.. itu kenang - kenangan dari Djarum", balas Bu Kasir.
 
"Yang mana poster yang kamu maksud, Ris..Yang gambar macan ini ?", selidik pimpinan kerja saya. Kebetulan siang itu memang saya makan siang bareng pimpinan kerja saya. Langsung beliau saya ajak mendekati poster yang saya maksud.
"Yang ini, Bu...", saya menunjuk poster berbingkai kayu warna hitam dof tanpa kaca. Berdebu. Posternya bukan poster tempel, jadi terbuat dari karton tebal. Bergambar empat musisi Megadeth. Keren. Kalo dibersihkan pasti lebih keren. Apalagi kalo dipasang di rumah saya, pasti lebih keren lagi.
"Ini poster mereka pas konser ke Indonesia di tahun 2001. Bulan depan, setelah libur lebaran mereka konser lagi ke Jakarta", urai saya mirip guideman museum.
"Berapa tiketnya konser mereka ?"
"Sekitar tiga ratus ribu, Bu..."
"Mahal ya..".
"Kalo musik cadas kaya gini mending agak mahalan, Bu..kalo terlalu murah manti bisa tawuran di depan panggung...", jawab saya sok tau.
 
Kami pulang, balik ke pabrik.
 
Ya saya memang tidak terlalu akrab dengan grup cadas satu ini, Megadeth. Maklum bukan mainstream saya disitu. Entah karena terpengaruh beberapa rekan, akhir-akhir ini saya tertarik dan mencoba mempelajari musik mereka. Dan pula menyongsong konser mereka. Ya saya juga merencanakan --bisa jadi-- untuk nonton konser tersebut. Tanggalnya sih terlalu mepet dengan libur mudik lebaran. Tapi perkara tanggal lihat nanti sajalah, sempat nggak sempat yang penting siap - siap dulu.
 
Lho ? Nonton konser kok siap - siap ? Ya bagi saya sebaiknya begitu. Beberapa minggu lalu seorang teman memberi bocoran daftar lagu. Lagu yang bakal mereka tampilkan di konser nanti. Dari daftar ini, saya mengumpulkan satu - persatu lagunya menjadi sebuah folder kompilasi. Walaupun belum genap semuanya saya dapatkan, paling tidak di player mobil dan komputer kantor sekarang sudah tersedia lagu - lagu itu.
 
Bocoran lagu ini mempermudah para calon penonton. Tingkat akurasinya mungkin lebih dari 70 persen. Nah, sebagai penonton awam, saya sangat diuntungkan dengan hal ini, apalagi bila saya bisa menguasai seluruh lagu. Maksudnya hafal lagu dan liriknya. Tentu lebih nikmat dalam menonton konsernya nanti. Kalo Megadeth-mania, tentu sudah hafal seluruh lagunya. Lha saya kan orang awam.
 
Kalo boleh memilih dari daftar lagu tersebut, maka lagu yang paling saya sukai judulnya adalah 'Hangar 18'. Ceritanya tentang informasi rahasia, semacam dunia intelijen gitulah. Lagu favorit berikutnya adalah 'Reckoning Day'. Isinya tentang apa saya kurang jelas. Karena memang pake bahasa Inggris, dan lagi cara nyanyinya itu vokalnya kaya orang berteriak protes gitu. Kata orang sih ini gaya vokal 'snarling'. Belum lagi ditambah musiknya yang keras dan bertenaga. Yaitu, saya demen 'tenaga' dan semangat lagu ini. Cocok buat temen nyetir pagi - pagi. Jrenggg manteb gitu.
 
Dalam daftar lagu itu juga ada judul berbahasa Perancis kalo gak salah,'A Tout Le Monde'. Kalo nggak salah juga ini lagu dirilis lebih dari satu kali, salah satunya di album 'Youthanasia' keluaran sekitar tahun 1994. Lagunya keren, dan jadi favorit saya juga akhirnya. Maklumlah saya bila ternyata lagu ini dirilis lebih satu kali, ya karena memang keren. Oh, ya. perlu juga saya ceritakan bahwa sampul album Youthanasia ini unik.  Gambarnya ada ibu - ibu sedang menjemur di pekarangan layaknya menjemur pakaian habis di cuci lengkap dengan embernya. Namun yang dijemur ternyata adalah bayi - bayi. Sampul ini sekarang menjadi latar desktop komputer saya dikantor.
 
Orang kebanyakan menjagokan lagu 'Symphony of Destruction'. Sebetulnya bagi saya lagu ini cenderung monoton, kurang cocok dengan kuping saya yang menyukai musik progresif. Namun lagu ini ternyata menyimpan kedahsyatan. Dalam pengalaman saya, dari sekitar tujuh belas lagu di daftar lagu konser mereka, lagu inilah yang langsung masuk kuping dan mudah di cerna. Padahal musiknya juga lumayan hiruk - pikuk. Reffrain-nya juga lumayan oke dan rasanya bakal jadi koor massal nanti di konser mereka :
Just like the Pied Piper
Led rats through the streets
We dance like marionettes
Swaying to the Symphony Of Destruction
 
Ya begitulah. Empat lagu itulah yang jadi favorit saya sekarang ini. Dan daftar lagu konser itu jugalah yang mendominasi player dan kuping saya.
 
Daftar lagu udah ada, liriknya sebagian juga sudah dapat. Memang lagu - lagu dari album terakhirnya, yang bakal dipromosikan di konser ini,- saya belumlah punya. Tapi tak mengapalah, bisa diusahakan sambil jalan. Trus ? Ya begitulah --dalam kasus ini berlaku juga aspek non-teknis. Ihwal nonton konser ini sudah pernah saya utarakan kepad istri saya. Dan istri saya belum memberi jawaban yang melegakan. Apalagi mepet sekali dengan jadwal liburan lebaran. Lihat saja nanti. Kalo jadi nonton berarti asik, kalo nggak jadi ya nggak perlu terlalu disesali. Nyesel dikit sih boleh – boleh aja.
 
"Ris, kamu mau ramadhan kok malah ngomongin musik metal sih ?...". Lho ga papa kan ?[] haris fauzi - 12 September 2007


salam,
haris fauzi
 


Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.

No comments: