Saturday, October 10, 2015

Membuang Sampah

Sampah itu kalo dibiarkan malah menimbulkan masalah. Mangkanya, ada tiga kategori utama soal sampah. Pertama, membuang sampah dengan benar. Kedua mengelola sampah. Ketiga memanfaatkan sampah.

Bangsa kita, masih dominan dalam membuang sampah. Itu-pun masih belum banyak yang benar. Lihatlah di jalan tol, masih ada mobil mewah, yang pemiliknya ingin bersih (mobil-nya), lantas membuang sampah dari dalam mobil dengan dibuang melalui jendela. Walhasil sampah itu mengotori jalan tol. Belum lagi mereka yang membuang puntung rokok, kertas bungkus, yang dibuang begitu saja tanpa peduli dimana keberadaan tempat sampah. Berhamburan.

Pasar, paska bazaar, keramaian, panggung musik, sholat idul fitri, perayaan, dan hal - hal seperti itu selalu menyisakan sampah juga. Dan, berantakan di akhir cerita. Menengok dari fakta tersebut, artinya level masyarakat kita masih dalam kategori "menciptakan sampah". Berarti bahkan membuang sampah-pun masih terbilang belum becus. Lha membuang sampah aja belum bener, gimana mau mengelola ?

Membuang sampah, selain harus pada tempatnya, juga harus memenuhi cara atau metode tertentu. Ini untuk mempermudah proses selanjutnya, yakni mengelola sampah. Jadi ini proses berangkai. Membuang sampah, caranya dengan pemisahan. Trus juga, kaleng harus digepengkan, kardus dilipat, hal-hal seperti itu.

Kalo kita sudah menggunakan metode yang benar dalam membuang sampah, yakni sudah dipisah-pisahkan, sudah dilipat, maka kita bisa mengelola sampah dengan benar. Mana yang dibakar, mana yang didaur ulang, dan beberapa perlakuan lain.

Dari pengelolaan itu, ada beberapa yang bisa dimanfaatkan, misalnya, dijadikan pupuk, produk daur ulang, bahan bakar, dan beberapa pemanfaatan sampah bisa memiliki nilai ekonomis alias mendatangkan duit. Hal ini baru dijalankan oleh segelintir orang disini. Kalo sudah mencapai "budaya" memanfaatkan sampah seperti ini, itu ke-istiqomah-an yang luar biasa. Ini sudah level "makrifat". Yang sudah mencapai taraf "makrifat sampah ini" diantaranya adalah para pemulung .... [] Haris Fauzi, 10 okt 2015


http://kenisah.blogspot.com

No comments: