Sunday, August 24, 2008

kenisah : menyindir setan

MENYINDIR SETAN
 
Kadangkala kita saling sindir dengan rekan. Bercanda dengan jalan mengungkapkan cerita yang lucu, yang mungkin membuat rekan itu malu. Mungkin suatu kali kita ingin menyakiti hari seseorang, dengan jalan menceritakan keburukan sifatnya. Atau apalah.
Ya. memang ada beberapa hal atau kejadian dari riwayat seseorang yang bila diungkap akan membuat dia malu, atau sakit hati, atau bersedih durja. Semua orang pernah mengalami hal yang tidak mengenakkan, dan sungguh pahit bila diungkit - ungkit kembali. Dan bila hal itu diungkit, mungkin akan membuat kita sakit hati.
 
Suatu hari, pernah Tuhan bertitah kepada makhluk-Nya untuk melaksanakan sebuat perintah. Kala itu Tuhan usai mencipta karya makhluk 'terbaru'-Nya, yang kemudian kondang dengan sebutan "manusia". Adapun titah Tuhan berikut kejadian yang menyertainya itu tercatat dalam kitab suci sebagai berikut :
 
Sesungguhnya Kami (Tuhan) telah menciptakan kamu (Adam),
lalu Kami bentuk tubuhmu,
kemudian Kami katakan kepada para malaikat:
"Bersujudlah kamu kepada Adam",
maka merekapun bersujud kecuali iblis.
Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
Allah berfirman:
"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?"
Menjawab iblis:
"Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api,
sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." 
(QS 7:11-12)
 
Inilah salah satu pengalaman pahit setan. Menentang Tuhan. Dia merasa peristiwa ini terus membayanginya, dan akan nyeri hatinya bila teringat.
 
Lantas, apa hubungannya ? Yah. Kadangkala kita sering merasa seakan setan ini ga ada 'takut-takut'-nya dengan kita, jail melulu. Dan nggak henti - hentinya.
 
Beberapa hari yang lalu saya mendengarkan radio , dan kebetulan menyiarkan hal ini, entah oleh siapa nara-sumbernya. Intinya, untuk mengurangi ke-jail-an setan, maka kita harus membuatnya sakit hati atau setidaknya menyindirnya hingga terdiam. Dan salah satu solusi yang ditawarkan untuk menyindir si setan adalah dengan melaksanakan 'Sujud Tilawah'. "Sujud Tilawah" ini adalah respon ketika kita mendengar ayat sajadah. Ada beberapa ayat dalam al-Qur'an yang digelari ayat sajadah, salah satunya berbunyi :
 
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud (QS 7:206)
 
Ayat ini memerintahkan kita yang membaca atau mendengarnya, untuk segera meresponnya dengan melaksanakan sujud. Sujud ini populer disebut dengan "sujud Tilawah". Dimana dilaksanakan sesegera mungkin. Entah apapun kerjaan kita saat itu.
Konon, bila setan melihat manusia begitu segera dalam bersujud, dia akan berkecil-nyali, karena dia akan teringat kasus-nya dulu. Setan merasa tersindir, malu setengah mati, dan akan menjauhi kita. Setan tidak akan pernah lupa pengalaman buruknya itu.Yakni ketika membantah perintah Tuhan, dan tidak bersedia bersujud walau itu perintah-Nya.
Bukan hanya sujud tilawah, menyegerakan sholat juga akan membuat setan berkecil nyali, karena menyegerakan sholat berarti juga menyegerakan ber-sujud. Benar - tidaknya, silakan pelajari kembali. [] haris fauzi - 24 agustus 2008

salam,

haris fauzi

No comments: